Senin, 18 Maret 2013

SOSOK WANITA MULIA DAN PRIA HEBAT :*


Taukah kamu, apa alasan terbesar akan kehadiran kita di dunia ini?? Sosok manakah yang mampu menguatkan kita untuk terus melanjutkan setiap detik nafas yang kita hembuskan di muka bumi ini??

Jawaban dari semua pertanyaan diatas adalah MEREKA.. ya MEREKA !!
MEREKA adalah ORANG TUA KITA.. 

Alasan terbesar akan adanya kehadiran kita di dunia ini adalah mereka, Tuhan telah menitipkan kita kepada dua manusia yang dipercayainya untuk menjaga dan membimbing sesosok ruh yang hidup dalam raga bayi mungil nan suci. Sesosok ruh itu adalah kita, bayi mungil yang terlahir dari rahim seorang wanita mulia yang rela mempertaruhkan nyawanya demi keselamatan sang bayi mungil, tanpa peduli akan nyawanya sendiri bahkan wanita itu berani mati jika memang hanya sang bayi yang dapat selamat. Dan ketahuilah, sosok wanita mulia itu adalah IBU kita. Sosok wanita yang rela membiarkan kita berada di rahimnya selama sembilan bulan, wanita itu tak pernah mengeluh akan beban berat janin yang berada di dalam perutnya, ia tetap setia membawa janin itu kemanapun ia pergi tak pernah peduli akan rasa sakit yang dideritanya.

Dan ingatkah kamu pada saat hari pertama kemunculanmu di dunia ini, ada seseorang yang melantunkan adzan di telingamu, suara yang indah dan begitu merdu itu berasal dari pita suara seorang pria hebat yang selalu setia mendampingi wanita mulia yang mengandungmu. Ketahuilah sosok pria hebat itu adalah AYAH kita, seorang pria yang dipercaya tuhan untuk merawat dan menghidupimu hingga nantinya kamu bisa menghidupi dirimu sendiri. Sosok pria hebat itu rela menukarkan apa saja yang ia punya demi kelangsungan hidupmu, tak peduli seberapa keras ia bekerja keras membanting tulangnya asalkan semua kebutuhanmu dapat terpenuhi.

Taukah kamu kedua manusia itu rela melakukan apapun asalkan dapat membahagiakanmu. Mereka  rela mengorbankan apapun hanya demi agar mereka bisa melihatmu tersenyum. Dan taukah kamu, betapa terlukanya mereka jika melihatmu menangis, betapa hancurnya hati mereka jika melihat kita tersakiti. Mereka tak pernah ingin melihat kita menderita, karena setiap tetes air mata kita adalah sejuta tetesan air mata mereka entah itu air mata kebahagiaan ataupun air mata kesedihan. Ketahuilah senyuman kita adalah kebahagiaan untuk mereka, dan kesedihan kita adalah duka bagi mereka.

Mereka adalah sosok yang mampu menguatkan kita untuk terus melanjutkan setiap detik nafas yang kita hembuskan di muka bumi ini. Apakah kamu ingat, ketika kamu sakit siapakah orang pertama yang bersedih? Ya, merekalah orang yang akan sangat bersedih. Ayah dan ibulah, orang pertama yang menagis saat tau kita sakit. Berbagai upaya akan mereka lakukan demi kesembuhan kita. Dan ketika kita terpuruk, merekalah orang pertama yang ikut berduka atas apa yang menimpa kita. Ayah dan ibulah sosok yang membangkitkan kita kembali, mereka bisa menenangkan kita hingga akhirnya kita dapat bertahan untuk tetap hidup dan melanjutkan lembar demi lembar kisah yang telah tuhan takdirkan. Merekalah sosok yang menguatkan kita untuk menjalani kehidupan yang berat ini.

Ingatkah pada saat kita masih bayi, menangis adalah hal yang bisa kita lakukan. Apapun yang kita inginkan ketika itu, untuk menyampaikan kepada ayah dan ibu kita sampaikan dengan tangisan. Karena pada saat itu kita memang belum bisa bicara. Pernahkah ayah dan ibu marah ketika kita terus menangis?? Tidak pernah !! justru mereka tetap memperhatikan kita, bersabar untuk mencari tau apa yang kita inginkan hingga akhirnya mereka bisa tau apa hal yang membuat kita menangis. Ingatkah saat kita balita, mereka dengan sabar mengajarkan huruf demi huruf satu persatu hingga akhirnya dapat terbentuk kata. Pada saat kita belajar untuk bicara, mereka mengajarkan kita untuk dapat mengucap “ayah” dan “ibu”, hingga akhirnya kita dapat mengucapkan kedua kata itu, ketika mulut mungil kita mengucap “ayah” dan “ibu”, taukah kamu betapa bahagianya mereka mendengar kata itu. Bayangkan apabila dulu ayah dan ibu tak mengajarkan kita untuk bicara, apakah saat ini kita masih bisa melanjutkan hidup dengan normal??. Itu adalah hal kecil yang mereka ajarkan kepada kita, namun hal itu akan terus berguna untuk hidup kita selamanya. Betapa hebatnya ayah kita dan betapa mulianya ibu kita, mereka ajarkan semua hal yang baik kepada kita, mereka ajarkan agama dan segala kebenaran pada kita, agar kita menjadi pribadi yang berakhlak mulia,berbudi pekerti, dan berperilaku layaknya apa yang tuhan perintahkan. Hingga akhirnya saat kita beranjak dewasa kita bisa menjadi seorang yang sukses.

Melihat anaknya sukses, adalah impian semua orang tua. Taukah kamu doa mereka selalu mengiringi jalan hidup kita, mereka selalu mendoakan yang terbaik untuk anaknya. Doa itu terus terpanjatkan sepanjang hidup mereka, bahkan sampai nanti akhir hayatnya.

sayangilah kedua orang tuamu, seperti mereka yang tak pernah berhenti mencintaimu dan selalu peduli padamu. Doakanlah selalu kedua orang tuamu, seperti mereka yang selalu memanjatkan doa dan tak pernah berhenti memohon yang terbaik untukmu. Berbaktilah kepada ayah dan ibumu, jadilah anak yang patuh terhadap kedua orang tuamu. Bahagiakanlah ayah dan ibumu, dan jangan pernah sekalipun menyakiti perasaannya, karena merekahlah orang yang rela melakukan apapun demi kebahagiaanmu


*untuk ayah dan ibu*
Ayah,ibu ananda mencintaimu.. maafkan ananda jika selama ini ananda selalu menyusahkanmu, bahkan terkadang ananda meyakiti perasaanmu dengan segala tutur kataku yang kasar.. maaf jika ananda terkadang tak dapat mengerti maumu, ananda tak mendengar perkataanmu, ananda tak menghiraukan nasihatmu, ananda tak melaksanakan perintahmu.. maaf, ananda belum bisa membahagiakan ayah dan ibu.. ananda belum bisa membanggakan ayah dan ibu.. maaf.. 


Ayah,ibu terimakasih atas segala yang kalian berikan untuk ananda selama ini.. terimakasih untuk semuanya.. nyawa ananda  pun tak akan sepadan untuk membalas jasa-jasa kalian.. terimakasih ayah..ibu.. ananda selalu menyayangimu :*

Minggu, 10 Maret 2013

serpihan rindu u,u


Malam ini lagi lagi untuk kesekian kalinya aku terbangun dari tidurku, tak tau hal apa lagi yang mengganjal di otakku. Semua yang kurasa rasanya seperti mengendap di dada, membuatku susah untuk bernafas. Masih saja aku memikirkan hal yang sama. Tapi malam ini berbeda, hanya saja aku merasa semua ingatanku yang selama bertahun-tahun ini ku asingkan ternyata kembali lagi. Aku mulai mengingatnya lagi, bayangan masa laluku bersamanya mulai bersemayam lagi di fikiranku. Semua terekam begitu jelas di benakku, aku bisa melihat senyum manisnya,tatapan matanya yang slalu mengacaukan detak jantungku,wajahnya yang lugu, semua itu tak akan pernah bisa aku lupakan. Hal hal indah yang dulu pernah kulaluli dengannya berputar cepat di kepalaku, memutar satu per satu peristiwa yang setidaknya pernah aku alami bersamanya. Sejenak hal itu terasa sangat nyata, namun kenyataannya itu hanya khayalan. Sakit memang  jika ingatan itu kembali terulang, luka hati yang telah lama hilang pastinya akan ikut kembali juga. Tersadar bahwa kenyataannya jauh sangat berbeda dengan apa yang ada di anganku saat ini.

Mengapa begitu menyakitkan mengenalmu?? Lebih banyak waktu yang kulalui untuk  mengenangmu dan hanya sedikit waktu yang kumiliki saat mengenalmu. Banyak hal yang hilang dari hidupku. Hilangnya senyuman darimu yang kini menjelma menjadi tatapan dingin tajam. Aku tak lagi mengenal sosokmu yang skarang. Kau seperti orang asing, tak satupun yang aku tau tentangmu. Karna memang tak ada lagi yang perlu ku tau darimu. Cukup tau saja dan itu sudah cukup :’(

Badai Hati


Seperti berjalan tanpa menapaki tanah..  tanpa arah dan tujuan..
Tak tau kemana langkah akan berpijak.. dan kaki ini pun terus meragu..
Saat ini rasanya bumi berhenti berotasi..

Sesaat  terasa goncangan begitu dahsyat menggoyahkan kedamaianku.
Gemuruh reruntuhan itu membuatku terusik..
Sepertinya badai akan datang.. namun tak tau kapan akan tiba..
Gempa atau tsunami?? Entahlah aku tak mengerti..

Ketakutan ini terus menghantuiku.. mengacaukan sistem kendali kesadaranku..
Batin ini terkoyak.. namun tetap saja badai itu tak akan terhindari..
Mungkin aku akan lenyap.. tersapu bersih serpihan lara..


Senin, 04 Maret 2013

Inikah Rasanya???



Rasanya seperti tersesat.. terlempar jauh dari jalan yang sebelumnya.. jalan yang dulu sempat kulalui, namun entah mengapa kini terasa asing bagiku.. perlahan stiap titik tempat yang dulu pernah aku singgahi terasa berbeda..

Rasanya seperti kehilangan arah.. tak tau kmana dan apa tujuan yang seharusnya ku perjuangkan.. aku tak tau apa yang ingin ku lakukan? apa yang harus ku lakukan? Dan apa yang sepantasnya aku lakukan? Semuanya terasa membingungkan.. terkadang aku heran, mengapa aku hanya bisa berdiam..

Rasanya seperti patah semangat.. semua hal yang menyenangkan kini memudar dengan sendirinya, telah habis dayaku untuk mempertahankan seuntas senyuman itu.. harapan” yang dulu melambung tinggi sudah lenyap tak berbekas.. asa itu telah tiada.. apakah itu sebabnya aku hanya tertunduk melawan ketidakberdayaan ini..

Rasanya aneh,, benar” membingungkan.. dan bahkan aku sama sekali tak mengerti mengapa semuanya terasa seperti ini.. ketidaktauan inilah yang menghambat langkahku.. butuh waktu yang lama untuk mengembalikan keadaan ini menjadi seperti semula.. seperti sedia kala.. saat aku belum merasakan hal” seperti ini.. rasanya memang benar” tidak masuk akal..